Surat Al-Bayyinah Arab, Latin dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Umatislam.com – Surat Al Bayyinah adalah surat yang ke 98 dalam Al Quran dan terdiri atas 8 ayat, termasuk golongan surat-surat Madaniyyah, diturunkan sesudah surat Ath Thalaq.

Dinamai Al Bayyinah (bukti yang nyata) diambil dari perkataan Al Bayyinah yang terdapat pada ayat pertama surat ini.

Baca juga : Surat Al Maidah 120 Ayat , Arab, Latin dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Dalam surat Al Bayyinah terdapat pernyataan ahli kitab dan orang-orang musyrik bahwa mereka akan tetap dalam agama mereka masing-masing sampai datang nabi yang telah dijanjikan Tuhan. Namun setelah Nabi Muhammad datang, mereka terpecah-pecah, ada yang beriman, ada yang tidak.

Bacaan Lainnya

Berikut ini bacaan lengkap dengan artinya Ayat 1-8 Surat Al-Bayyinah Arab, Latin dan Terjemahan Bahasa Indonesia :

Baca juga : Al-Quran Surat Al Baqarah Arab, Latin dan Artinya

Surat Al Bayyinah

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

  1. لَمْ يَكُنِ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ اَهْلِ الْكِتٰبِ وَالْمُشْرِكِيْنَ مُنْفَكِّيْنَ حَتّٰى تَأْتِيَهُمُ الْبَيِّنَةُۙ

    Lam yakunil-lażīna kafarū min ahlil-kitābi wal-musyrikīna munfakkīna ḥattā ta’tiyahumul-bayyinah(tu).

    Orang-orang yang kufur dari golongan Ahlulkitab dan orang-orang musyrik tidak akan meninggalkan (kekufuran mereka) sampai datang kepada mereka bukti yang nyata,

  2. رَسُوْلٌ مِّنَ اللّٰهِ يَتْلُوْا صُحُفًا مُّطَهَّرَةًۙ

    Rasūlum minallāhi yatlū ṣuḥufam muṭahharah(tan).

    (yaitu) seorang Rasul dari Allah (Nabi Muhammad) yang membacakan lembaran-lembaran suci (Al-Qur’an)

  3. فِيْهَا كُتُبٌ قَيِّمَةٌ ۗ

    Fīhā kutubun qayyimah(tun).

    yang di dalamnya terdapat (isi) kitab-kitab yang lurus (benar).

  4. وَمَا تَفَرَّقَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنَةُ ۗ

    Wa mā tafarraqal-lażīna ūtul-kitāba illā mim ba‘di mā jā’athumul-bayyinah(tu).

    Tidaklah terpecah-belah orang-orang Ahlulkitab, melainkan setelah datang kepada mereka bukti yang nyata.

  5. وَمَآ اُمِرُوْٓا اِلَّا لِيَعْبُدُوا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ ەۙ حُنَفَاۤءَ وَيُقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوا الزَّكٰوةَ وَذٰلِكَ دِيْنُ الْقَيِّمَةِۗ

    Wa mā umirū illā liya‘budullāha mukhliṣīna lahud-dīn(a), ḥunafā’a wa yuqīmuṣ-ṣalāta wa yu’tuz-zakāta wa żālika dīnul-qayyimah(ti).

    Mereka tidak diperintah, kecuali untuk menyembah Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya lagi hanif (istikamah), melaksanakan salat, dan menunaikan zakat. Itulah agama yang lurus (benar).

  6. اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ اَهْلِ الْكِتٰبِ وَالْمُشْرِكِيْنَ فِيْ نَارِ جَهَنَّمَ خٰلِدِيْنَ فِيْهَاۗ اُولٰۤىِٕكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِۗ

    Innal-lażīna kafarū min ahlil-kitābi wal-musyrikīna fī nāri jahannama khālidīna fīhā, ulā’ika hum syarrul-bariyyah(ti).

    Sesungguhnya orang-orang yang kufur dari golongan Ahlulkitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) neraka Jahanam. Mereka kekal di dalamnya. Mereka itulah seburuk-buruk makhluk.

  7. اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰۤىِٕكَ هُمْ خَيْرُ الْبَرِيَّةِۗ

    Innal-lażīna āmanū wa ‘amiluṣ-ṣāliḥāti ulā’ika hum khairul-bariyyah(ti).

    Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka itulah sebaik-baik makhluk.

  8. جَزَاۤؤُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ جَنّٰتُ عَدْنٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَآ اَبَدًا ۗرَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُمْ وَرَضُوْا عَنْهُ ۗ ذٰلِكَ لِمَنْ خَشِيَ رَبَّهٗ ࣖ

    Jazā’uhum ‘inda rabbihim jannātu ‘adnin tajrī min taḥtihal-anhāru khālidīna fīhā abadā(n), raḍiyallāhu ‘anhum wa raḍū ‘anh(u), żālika liman khasyiya rabbah(ū).

    Balasan mereka di sisi Tuhannya adalah surga ‘Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah rida terhadap mereka dan mereka pun rida kepada-Nya. Itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya.

Baca juga : Al-Quran Surat Ali Imran Arab, Latin dan Terjemahannya

Komentar ditutup.