Surat Al-Balad Arab, Latin dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Umatislam.com – Surat Al Balad adalah surat yang ke-90 dan terdiri atas 20 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Qaaf.

Surat ini Dinamai Al Balad, diambil dari perkataan Al Balad yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Yang dimaksud dengan kota di sini ialah kota Mekah.

Baca juga : Surat Al-Hujurat Arab, Latin dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Al Balad berisi isyarat tentang kedudukan mulia kota Mekah. Sekaligus menjelaskan bahwa manusia diciptakan dengan kodrat serta potensi menghadapi serba kesulitan sejak ia dilahirkan hingga sampai ke liang lahat dan kenyataan tersebut mengharuskannya selalu siap berjuang menghadapi berbagai tantangan.

Bacaan Lainnya

Berikut ini Bacaan lengkap ayat 1-20 Surat Al-Balad Arab, Latin dan Terjemahan (Artinya) Bahasa Indonesia :

Baca juga : Surat Al-Haqqah Arab, Latin dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Surat Al Balad

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

  1. لَآ اُقْسِمُ بِهٰذَا الْبَلَدِۙ

    Lā uqsimu bihāżal-balad(i).

    Aku bersumpah demi negeri ini (Makkah),

  2. وَاَنْتَ حِلٌّۢ بِهٰذَا الْبَلَدِۙ

    Wa anta ḥillum bihāżal-balad(i).

    sedangkan engkau (Nabi Muhammad) bertempat tinggal di negeri (Makkah) ini.

  3. وَوَالِدٍ وَّمَا وَلَدَۙ

    Wa wālidiw wa mā walad(a).

    (Aku juga bersumpah) demi bapak dan anaknya,

  4. لَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ فِيْ كَبَدٍۗ

    Laqad khalaqnal-insāna fī kabad(in).

    sungguh, Kami benar-benar telah menciptakan manusia dalam keadaan susah payah.

  5. اَيَحْسَبُ اَنْ لَّنْ يَّقْدِرَ عَلَيْهِ اَحَدٌ ۘ

    Ayaḥsabu allay yaqdira ‘alaihi aḥad(un).

    Apakah dia (manusia) itu mengira bahwa tidak ada seorang pun yang berkuasa atasnya?

  6. يَقُوْلُ اَهْلَكْتُ مَالًا لُّبَدًاۗ

    Yaqūlu ahlaktu mālal lubadā(n).

    Dia mengatakan, “Aku telah menghabiskan harta yang banyak.”

  7. اَيَحْسَبُ اَنْ لَّمْ يَرَهٗٓ اَحَدٌۗ

    Ayaḥsabu allam yarahū aḥad(un).

    Apakah dia mengira bahwa tidak ada seorang pun yang melihatnya?

  8. اَلَمْ نَجْعَلْ لَّهٗ عَيْنَيْنِۙ

    Alam naj‘al lahū ‘ainain(i).

    Bukankah Kami telah menjadikan untuknya sepasang mata,

  9. وَلِسَانًا وَّشَفَتَيْنِۙ

    Wa lisānaw wa syafatain(i).

    lidah, dan sepasang bibir,

  10. وَهَدَيْنٰهُ النَّجْدَيْنِۙ

    Wa hadaināhun-najdain(i).

    serta Kami juga telah menunjukkan kepadanya dua jalan (kebajikan dan kejahatan)?

  11. فَلَا اقْتَحَمَ الْعَقَبَةَ ۖ

    Falaqtaḥamal-‘aqabah(ta).

    Maka, tidakkah sebaiknya dia menempuh jalan (kebajikan) yang mendaki dan sukar?

  12. وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا الْعَقَبَةُ ۗ

    Wa mā adrāka mal-‘aqabah(tu).

    Tahukah kamu apakah jalan yang mendaki dan sukar itu?

  13. فَكُّ رَقَبَةٍۙ

    Fakku raqabah(tin).

    (Itulah upaya) melepaskan perbudakan

  14. اَوْ اِطْعَامٌ فِيْ يَوْمٍ ذِيْ مَسْغَبَةٍۙ

    Au iṭ‘āmun fī yaumin żī masgabah(tin).

    atau memberi makan pada hari terjadi kelaparan

  15. يَّتِيْمًا ذَا مَقْرَبَةٍۙ

    Yatīman żā maqrabah(tin).

    (kepada) anak yatim yang memiliki hubungan kekerabatan

  16. اَوْ مِسْكِيْنًا ذَا مَتْرَبَةٍۗ

    Au miskīnan żā matrabah(tin).

    atau orang miskin yang sangat membutuhkan.

  17. ثُمَّ كَانَ مِنَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ وَتَوَاصَوْا بِالْمَرْحَمَةِۗ

    Ṡumma kāna minal-lażīna āmanū wa tawāṣau biṣ-ṣabri wa tawāṣau bil-marḥamah(ti).

    Kemudian, dia juga termasuk orang-orang yang beriman dan saling berpesan untuk bersabar serta saling berpesan untuk berkasih sayang.

  18. اُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ الْمَيْمَنَةِۗ

    Ulā’ika aṣḥābul-maimanah(ti).

    Mereka itulah golongan kanan.

  19. وَالَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِاٰيٰتِنَا هُمْ اَصْحٰبُ الْمَشْـَٔمَةِۗ

    Wal-lażīna kafarū bi’āyātinā hum aṣḥābul-masy’amah(ti).

    Adapun orang-orang yang kufur pada ayat-ayat Kami, merekalah golongan kiri.

  20. عَلَيْهِمْ نَارٌ مُّؤْصَدَةٌ ࣖ

    ‘Alaihim nārum mu’ṣadah(tun).

    Mereka berada dalam neraka yang ditutup rapat.

Baca juga : Al-Quran Surat Al Waqiah Arab, Latin & Terjemahan Bahasa Indonesia

Komentar ditutup.