Ning Imaz Maafkan Eko Kuntadi dengan 6 Kesepakatan Ini

umatislam.com -Tahu siapa orang yang dihina di twitter, pegiat media sosial Eko Kuntadhi ditemani Guntur Romli bergegas berkunjung ke kediaman Ning Imaz di Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo.

Eko Kuntadhi ditemani Guntur Romli diterima dzurriyah Pondok Pesantren (ponpes) Lirboyo, KH Agus Abdul Muid Shohib atau Gus Muid, di Auditorium Yayasan Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiin, Kamis 15 September 2022, sore.

Baca juga : Eko Kuntadhi Mengklaim Kenal Ganjar Pranowo

Hadir pula Ning Imaz didampingi suaminya Gus Rifqil Muslim Suyuti, serta Gus Dahlan Ridlwan, dan Gus Abu Bakar.

Bacaan Lainnya

Pertemuan berlangsung lebih kurang satu jam dengan menyepakati enam poin, terkait penghinaan Eko Kuntadhi kepada Ning Imaz di twitter.

Ning Imaz Maafkan Eko Kuntadi

Gus Muid menjelaskan, enam poin kesepakatan telah dihasilkan dari pertemuan tersebut.

Baca juga : ITB : 20 April 2023 Indonesia Gerhana Matahari Total

Pertama, telah datang saudara Eko Kuntadhi untuk meminta maaf dan menyampaikan penyesalan atas unggahannya di twitter dan instagram yang berisikan cacian dan ujaran kebencian kepada salah satu dzurriyah Pondok Pesantren Lirboyo, Ning Imaz Fatimatuz Zahra.

Kedua, saudara Eko Kuntadhi mengakui kesalahan dan kekhilafannya pada unggahan tersebut, serta siap bertanggung jawab atas dampak yang ditimbulkan.

Ketiga, diantara tanggung jawab saudara Eko Kuntadhi, hari ini menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada Ning Imaz dan keluarga serta siap menyampaikan permohonan secara terbuka melalui media.

Baca juga : 6 Kitab Hadist Al-Kutub As-Sittah dan Profil Ulama Penulisnya

Keempat, Ning Imaz atas petunjuk dari Masyayikh Pondok Pesantren Lirboyo telah menerima permohonan maaf saudara Eko Kuntadhi

Kelima, Pondok Pesantren Lirboyo meminta Eko Kuntadhi menjadikan kasus ini sebagai pembelajaran untuk bijak dan santun dalam bermedia sosial di masa-masa mendatang.

Keenam, Pondok Pesantren Lirboyo berharap media sosial tidak dijadikan sarana untuk menyampaikan ujaran kebencian dan caci maki, tapi justru untuk dakwah kebaikan dan menyampaikan Informasi yang bermanfaat. melansir

(sumber: Nu.or.id)

Komentar ditutup.