Di kalangan umat islam , Sholawat Burdah sangat terkenal khususnya di kalangan umat nahdliyin. Lantunan sholawat burdah begitu indah dan menyentuh perasaan, sehingga suasana batin menjadi lebih tenang dan bahagia.
Baca juga : Bacaan Sholawat Nariyah Arab, Latin dan Artinya
Sholawat burdah atau yang dikenal juga dengan qosidah burdah, lirik ini dikarang oleh Imam Al-Busyiri dari Mesir, seorang sastrawan dan penyair yang ulung.
Menurut riwayat, suatu ketika beliau menderita sakit lumpuh, beliau mengisi kekosongan waktunya dengan berharap mendapat syafaat Nabi Muhammad. Dalam proses penulisan, beliau bermimpi bertemu dengan Nabi.
Dalam mimpinya, Nabi Muhammad melepas jubahnya (burdah), dan diselimutkan kepada tubuh Al-Busyiri. Saat terbangun, tubuh beliau sembuh dari kelumpuhan, sehat seperti sedia kala.
Baca juga : Bacaan Doa Sebelum Belajar dan Sesudah Belajar Lengkap dengan arab dan latinnya
Dari sejarah tersebut, Sebagian ulama mengatakan bahwa mengamalkan sholawat burdah bisa menyembuhkan berbagai penyakit atas izin Allah SWT.
Bacaan Sholawat Burdah Arab, Latin dan Artinya
Berikut ini adalah lirik/ Bacaan Sholawat Burdah lengkap dalam teks arab, latin dan terjemahan bahasa indonesia
مَوْلَايَ صَلِّي وَسَلِّـمْ دَآئِــماً أَبَـدًا
Maulaya sholli ‘ wasallim daaiman abadan
Wahai Tuhan kami (Allah Swt) curahkanlah selalu sholawat dan salam selalu selama – lamanya dan abadi
عَلـــَى حَبِيْبِـكَ خَيْــرِ الْخَلْقِ كُلِّهِمِ
‘alal habibika Khoirul kholqi kullihimi
kepada kekasih-Mu (Muhammad) yang terbaik diantara semua makhluk.
أَمِنْ تَذَكُّرِ جِرَانٍ بِذِى سَلَمِ
Amin tadzakkuri jirooni bidzi salami
Apakah karena teringat jiran yang tinggal di Dzalim,
مَزَجْتَ دَمْعًا جَرَاى مُقْلَةٍ بِدَمِ
mazajta dam’an jaroo muqlatin bidami
Sehingga engkau cucurkan airmata bercampur darah yang mengalir di matamu.
أَمْ هَبَّتِ الرِّيْحُ مِنْ تِلْقَاءِ كَا ظِمَةٍ
Am habbatirriihu mintilqooi kaadhzimatin
Ataukah karena tipuan angin kencang yang kencang yang berhembus dari arah “Kadzhimah”
وَأَوْمَضَ الْبَرْقُ فِى الظَّلْمَاءِ مِنْ إِضَمِ
wa auwmadhzol barqu fidz dhzomaai idhzomi
atau karena sinar kilat yang membelah kegelapan malam dari Gunung “Idhzam”
فَمَا لِعَيْنَيْكَ اِنْ قُلْتَ اكْفُفَا هَمَتَا
Fa maa li’ainaika in kultakfufaa hamata
Kenapa kedua matamu tetap mencucurkan airmata,
وَمَا لِقَلْبِكَ اِنْ قُلْتَ اسْتَفِقْ يَهِمِ
Wamaa likolbika in kultastafiq yahimi
walaupun telah engkau katakan: ‘tahanlah jangan menangis’.
أَيَحْسَبُ الصَّبُّ أَنَّ الْحُبَّ مُنْكَتِمٌ
Ayahsabus Shubbu anna alhubba munkatimun
Apakah orang yang dimabuk cinta menyangka,
مَا بَيْنَ مُنْسَجِمٍ مِنْهُ وَمُضْطَرِمِ
Maa baina munsajimin minhu wamudh thorimi
bahwa cinta kasih dapat disembunyikan di sebalik cucuran air mata dan kegelisahan jiwa?
لَوْلَا الْهَوَى لَمْ تُرِقْ دَمْعًا عَلَى طَلَلٍ
Laulaal hawa lam turiq tam’an ‘ala tholalin
Jikalau tidak karena dalamnya cinta,
وَلَا أَرِقْتَ لِذِكْرِ الْبَانِ وَالْعَلَمِ
Walaa ariqta lidzikrilbaani wal’alami
tidaklah akan bercucuran air mata diatas kesan-kesan Kampung kekasih
فَكَيْفَ تُنْكِرُ حُبًّا بَعْدَ مَا شَهِدَتْ
Wakayfa tunkiru hubban ba’ta maa stahidat
بِهِ عَلَيْكَ عُدُوْلُ الدَّمْعِ وَالسَّقَمِ
Bihi ‘alayka uduuludam’i wassaqomi
Maka Bagaimana hendak disembunyikan cintakasih itu setelah ke menaikkan saksi (menyatakan kasih)
وَأَثْبَتَ الْوَجْدُ خَطَّيْ عَبْرَةٍ وَضَنَى
Wa atsbatal wajdu khothoy ‘abroti wa dhona
Rindumu sudah tak dapat disembunyikan lagi,
مِثْلَ الْبَهَارِ عَلَى خَدَّيْكَ وَالْعَنَمِ
Mintslal ba hari ‘ala khodayka wal’anami
bila telah terukir di kedua pipi mau pesan merah cucuran air mata
يَا رَبِّ بِالْمُصْطَفَى بَلِّغْ مَقَاصِدَنَا
Ya Robbi bil Musthofa balligh maqoo sidanaa
Dan ampunilah dosa kami yang telah lalu,
وَغْفِرْلَنَامَامَضَى يَاوَاسِعَ الْكَرَمِ
waghfirlana mamadhzo yaa wa-asi’al karomi
wahai Tuhan yang luas kemurahannya.
Baca juga : Inilah Bacaan Sholawat Jibril Lengkap dengan Latin dan Artinya
Itulah bacaan sholawat burdah dalam teks arab, latin serta artinya, semoga kelak mendapatkan syafaatNya kelak.
Komentar ditutup.